Namanya Nuh Muzaffar Quthuz. Abahnya
memilih nama ini dengan dua harapan. Anak pertamanya ini diharapkan sabar
seperti nabi Nuh dan berani seperti raja Mesir, Muzaffar Quthuz. Tapi untuk
cita-cita, kami berdua berdoa, semoga dia menjadi pesepakbola profesional dan
bermain di klub AC Milan.
Untuk merealisasikan cita-cita ini, tentu
tidak mudah. Sebagai langkah pertama, secara fisik Nuh harus sehat dan kuat. Di
usianya yang masih balita, tentu asupan gizi yang tepat menjadi keharusan.
Selain menyantap makanan yang sehat, Nuh juga dibiasakan meminun susu.
Kenapa susu? Karena susu merupakan salah
satu pelengkap bagi nutrisi anak. Tak hanya untuk
pemenuhan nutrisi, susu juga dibutuhkan anak untuk menjaga kesehatannya hingga
dewasa.
Dengan aktivitas
bermainnya, anak-anak memang cenderung cepat lapar. Sebagai orang tua, tentu
harus bijak dalam memilih asupan makanan dan minum.
Dalam salah satu
artikelnya, tabloid anak Nakita, menjelaskan tentang keuntungan membiasakan
minum susu bagi anak-anak. Keuntungan tersebut adalah:
1. Tulang
sehat,
2. Gigi
sehat,
3. Mencegah
obesitas,
4. Mencegah
resiko diabetes tipe 2.
5. Menjamin
ketersedian cairan tubuh.
Khusus yang poin tiga
memang suka mengundang perdebatan. Selama ini, banyak orang menganggap meminum
susu justru mengakibatkan gemuk. Ternyata tidak. Meminum susu dengan porsi yang
benar, justru merupakan bagian dari diet dengan kalori terkontrol. Karena kita
dapat mengetahui berapa kalori dari satu gelas susu yang diminum. Jadi, sekali
lagi, anggapan bahwa meminum susu justru membuat gemuk adalah mitos.
Lantas susu seperti apa
yang pas untuk anak? Memilih susu ternyata bukan perkara yang mudah. Walau mengandung
banyak manfaat, jika salah memilih susu bisa membuat alergi. Untung saja, Nuh
tidak tergolong anak yang alergi susu. Dia justru sangat suka minuman yang satu
ini.
Saat ini susu yang
menjadi kesukaannya adalah Milkuat. Dalam sehari, dia bisa menghabiskan tiga
botol susu. Sengaja memang saya membatasi meminum susu, karena jika tidak, dia
maunya minum susu saja. Salah satu kebiasaan buruknya adalah jika terlalu
banyak meminum susu, Nuh sedikit susah diajak makan. Jadi porsi minum susunya
pun dikontrol.
Tapi membaca kandungan
gizi di dalam milkuat, hati ini cukup lega. Milkuat mengandung berbagai macam
vitamin dan nutrisi penting lainnya. Misalnya saja, vitamin A, vitamin D,
vitamin E, Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B12. Dalam
setiap botolnya milkuat juga mengandung nutrisi penting, seperti kalsium,
fosfor, zink, zat besi, natrium, lemak, dan protein. Tenang, lemak yang
terkandung di milkuat tentu saja lemak baik. Bukan lemak jahat yang harus
dijauhi karena mengganggu kesehatan.
Kalsium dan fosfor yang ada dalam susu sangat baik untuk
perkembangan dan menjaga kesehatan gigi. Dengan minum susu, gigi akan
terlindungi dari ancaman kerusakan gigi akibat asam mulut. Ini bisa terjadi
berkat kandungan casein yang berlaku sebagai lapisan tipis pelindung enamel.
Zat besi sendiri dibutuhkan karena
merupakan komponen hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke
seluruh bagian tubuh.
Vitamin A tentu saja sangat baik
untuk mata. Vitamin D dibutuhkan untuk menjaga kekuatan tulang. Sedangkan vitamin
E diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit. Itulah sebabnya, anak yang rajin
minum susu memiliki kulit yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak.
Ohya, tadi saya sempat menyinggung
tentang diabetes tipe 2. Ternyata meminum susu yang rendah lemak secara rutin dapat
mengurangi risiko diabetes tipe 2. Penyakit diabetes type 2
saat ini sudah banyak menghinggapi anak-anak. Bagaimana caranya susu dapat
mencegah diabetes? Ya, karena dibuat sesuai takaran kita jadi dapat mengetahui
kandungan gizi dan kalori dari susu tersebut.
Nuh sendiri meminum
milkuat rutin sejak setahun lalu. Sebelumnya, sejak lahir hingga lebih dari dua
tahun Nuh meminum ASI. Dari berbagai jenis produk milkuat, Nuh sangat menyukai
kemasan taksi dan botol macan. Untuk kemasan taksi, sebelum meminumnya, Nuh
kerap menjadikannya mainan. Dia akan mengganggap milkuat sebagai mobil yang
bisa dikendarai.
Sedangkan untuk kemasan
botol tiger, Nuh menyukai karena dapat dimainkan seperti pemain bola. Untuk lapangannya,
tentu saja gunakan kertas lapangan dari milkuat botol macan. Jadi kebutuhan
nutrisinya terpenuhi, sisi kreatifitasnya juga tetap terjaga.
Untuk pilihan rasa, Nuh
cukup selektif. Dia hanya mau minum susu milkuat rasa cokelat dan strawberi. Lidah
anak saya ini memang lebih menyukai yang manis-manis. Dan, semoga saja
keputusan saya memberikan milkuat sebagai salah satu sumber nutrisi dan gizi
bagi anak tepat. Beberapa tahun kemudian, Nuh bisa seperti Fabregas, bermain
sepak bola sekuat macan.
Terima kasih sudah ikut berpartisipasi di lomba blog #tigermilkuat di VIVAlog. Untuk tahapan berikutnya silahkan kirim data diri, alamat tempat tinggal, dan no telpon yang bisa dihubungi ke alamat email yang tertera dibawah.
BalasHapusTerima kasih,
VIVAlog
eko.nugroho@viva.co.id