Jumat, 07 Desember 2012

Menjadi Sekuat Macan




Namanya Nuh Muzaffar Quthuz. Abahnya memilih nama ini dengan dua harapan. Anak pertamanya ini diharapkan sabar seperti nabi Nuh dan berani seperti raja Mesir, Muzaffar Quthuz. Tapi untuk cita-cita, kami berdua berdoa, semoga dia menjadi pesepakbola profesional dan bermain di klub AC Milan.

Untuk merealisasikan cita-cita ini, tentu tidak mudah. Sebagai langkah pertama, secara fisik Nuh harus sehat dan kuat. Di usianya yang masih balita, tentu asupan gizi yang tepat menjadi keharusan. Selain menyantap makanan yang sehat, Nuh juga dibiasakan meminun susu.
Kenapa susu? Karena susu merupakan salah satu pelengkap bagi nutrisi anak. Tak hanya untuk pemenuhan nutrisi, susu juga dibutuhkan anak untuk menjaga kesehatannya hingga dewasa.

Dengan aktivitas bermainnya, anak-anak memang cenderung cepat lapar. Sebagai orang tua, tentu harus bijak dalam memilih asupan makanan dan minum.

Dalam salah satu artikelnya, tabloid anak Nakita, menjelaskan tentang keuntungan membiasakan minum susu bagi anak-anak. Keuntungan tersebut adalah:
1.    Tulang sehat,
2.    Gigi sehat,
3.    Mencegah obesitas,
4.    Mencegah resiko diabetes tipe 2.
5.    Menjamin ketersedian cairan tubuh.

Khusus yang poin tiga memang suka mengundang perdebatan. Selama ini, banyak orang menganggap meminum susu justru mengakibatkan gemuk. Ternyata tidak. Meminum susu dengan porsi yang benar, justru merupakan bagian dari diet dengan kalori terkontrol. Karena kita dapat mengetahui berapa kalori dari satu gelas susu yang diminum. Jadi, sekali lagi, anggapan bahwa meminum susu justru membuat gemuk adalah mitos.

Lantas susu seperti apa yang pas untuk anak? Memilih susu ternyata bukan perkara yang mudah. Walau mengandung banyak manfaat, jika salah memilih susu bisa membuat alergi. Untung saja, Nuh tidak tergolong anak yang alergi susu. Dia justru sangat suka minuman yang satu ini.


Saat ini susu yang menjadi kesukaannya adalah Milkuat. Dalam sehari, dia bisa menghabiskan tiga botol susu. Sengaja memang saya membatasi meminum susu, karena jika tidak, dia maunya minum susu saja. Salah satu kebiasaan buruknya adalah jika terlalu banyak meminum susu, Nuh sedikit susah diajak makan. Jadi porsi minum susunya pun dikontrol.

Tapi membaca kandungan gizi di dalam milkuat, hati ini cukup lega. Milkuat mengandung berbagai macam vitamin dan nutrisi penting lainnya. Misalnya saja, vitamin A, vitamin D, vitamin E, Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B12. Dalam setiap botolnya milkuat juga mengandung nutrisi penting, seperti kalsium, fosfor, zink, zat besi, natrium, lemak, dan protein. Tenang, lemak yang terkandung di milkuat tentu saja lemak baik. Bukan lemak jahat yang harus dijauhi karena mengganggu kesehatan.

Kalsium dan fosfor yang ada dalam susu sangat baik untuk perkembangan dan menjaga kesehatan gigi. Dengan minum susu, gigi akan terlindungi dari ancaman kerusakan gigi akibat asam mulut. Ini bisa terjadi berkat kandungan casein yang berlaku sebagai lapisan tipis pelindung enamel.

Zat besi sendiri dibutuhkan karena merupakan komponen hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Vitamin A tentu saja sangat baik untuk mata. Vitamin D dibutuhkan untuk menjaga kekuatan tulang. Sedangkan vitamin E diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit. Itulah sebabnya, anak yang rajin minum susu memiliki kulit yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak.

Ohya, tadi saya sempat menyinggung tentang diabetes tipe 2. Ternyata meminum susu yang rendah lemak secara rutin dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Penyakit diabetes type 2 saat ini sudah banyak menghinggapi anak-anak. Bagaimana caranya susu dapat mencegah diabetes? Ya, karena dibuat sesuai takaran kita jadi dapat mengetahui kandungan gizi dan kalori dari susu tersebut.


Nuh sendiri meminum milkuat rutin sejak setahun lalu. Sebelumnya, sejak lahir hingga lebih dari dua tahun Nuh meminum ASI. Dari berbagai jenis produk milkuat, Nuh sangat menyukai kemasan taksi dan botol macan. Untuk kemasan taksi, sebelum meminumnya, Nuh kerap menjadikannya mainan. Dia akan mengganggap milkuat sebagai mobil yang bisa dikendarai.

Sedangkan untuk kemasan botol tiger, Nuh menyukai karena dapat dimainkan seperti pemain bola. Untuk lapangannya, tentu saja gunakan kertas lapangan dari milkuat botol macan. Jadi kebutuhan nutrisinya terpenuhi, sisi kreatifitasnya juga tetap terjaga.


Untuk pilihan rasa, Nuh cukup selektif. Dia hanya mau minum susu milkuat rasa cokelat dan strawberi. Lidah anak saya ini memang lebih menyukai yang manis-manis. Dan, semoga saja keputusan saya memberikan milkuat sebagai salah satu sumber nutrisi dan gizi bagi anak tepat. Beberapa tahun kemudian, Nuh bisa seperti Fabregas, bermain sepak bola sekuat macan.