Senin, 21 Maret 2011

hiroshima

Sudah beberapa kali saya membaca buku Hiroshima. Sebuah buku yang disebut-sebut sebagai karya jurnalistik terbaik abad 21. Tapi kemarin saya memutuskan membaca kembali karya Jhon Hersey. Dan dengan kondisi Jepang yang sedang krisis nuklir seperti sekarang, membaca kembali buku Hiroshima menimbulkan nuansa yang lain.

Kali ini, kisah dalam buku itu terasa lebih hidup dan menyentuh. Bagian yang menceritakan kondisi warga yang terpapar radiasi menjadi lebih nyata. Ketika membaca itu, saya sangat membenci perang dan segala ketamakan manusia.


Saya jadi berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki dunia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar